Tak hanya wisata alam saja, anda juga bisa menemukan beragam destinasi wisata lain di Jawa Timur. Adapun salah satu tempat wisata tersebut ialah Museum Trowulan. Museum yang ada di Mojokerto ini sangat cocok untuk anda yang menyukai histori, artefak, dan arkeologi. Untuk anda yang sudah mulai penasaran dengan wisata Trowulan ini, anda simak saja ulasan lengkapnya di bawah ini.
Sejarah Museum Trowulan
Museum ini begitu istimewa karena sebagian besar peninggalan Kerajaan Majapahit bisa anda temukan disini. Bahkan pada 1 januari 2007, museum ini diresmikan sebagai Pusat Informasi Majapahit (PIM). Tak hanya Kerajaan Majapahit saja, berbagai peninggalan dari Kerajaan Kediri, Kahuripan, dan Singasari juga ada di museum ini. Museum ini sebenarnya sudah berumur sekitar 200 abad.
Museum ini awalnya adalah semacam gudang yang dipakai untuk menyimpan artefak dan reruntuhan candi yang ditemukan oleh Sir Thomas Stamford Raffles pada abad ke 19. Kawasan museum ini memiliki luas 57.625 meter persegi dan diresmikan pada tahun 1987. Ada banyak juga koleksi arca batu di museum ini. Bahkan museum di Mojokerto ini sudah diusulkan menjadi bagian warisan dunia UNESCO.
Lokasi dan Rute
Museum Mojokerto ini berlokasi di Kabupaten Mojokerto, Jawa Timur, tepatnya di Dusun Unggahan, Desa Trowulan. Untuk menuju lokasi museum ini, dari Stasiun Mojokerto, anda harus menuju Terminal Bus Kertajaya Mojokerto. Sesampainya di terminal, anda bisa memilih naik bus rute manapun. Hal ini dikarenakan setiap bus di Mojokerto pasti melalui Jalan Raya Trowulan. Tak butuh waktu lama, anda sudah bisa menemukan lokasi museum ini.
Harga Tiket Masuk
Kawasan wisata Museum Trowulan bisa anda masuki dengan membayar tiket masuk sebesar Rp. 2.500 untuk umum dan Rp. 1.500 untuk pelajar atau anak-anak. Museum ini buka setiap hari Senin sampai Sabtu. Dimana untuk jam operasional pada hari Senin sampai Kamis dibuka jam 07.30-16.00 WIB. Untuk Jumat dibuka dari jam 07.30-11.30 WIB. Sementara Sabtu, museum dibuka dari jam 07.30-13.30 WIB. Pada hari Minggu dan Hari Libur Nasional, museum ini ditutup untuk wisatawan.
